Rabu, 18 Mei 2011


RELAWAN SIBAT PMI, TERJUN DALAM TANGGAP DARURAT BANJIR LAHAR DINGIN SUNGAI OPAK - GENDOL.
               
Hujan yang mengguyur dengan intensitas tinggi, sejak pukul  14.00 pada hari Minggu (1 Mei 2011), menyebabkan meluapnya aliran sungai Gendol. Pada pukul 20.00, Empat puluh dua relawan PMI diberangkatkan dari Markas PMI Kabupaten Sleman untuk membantu upaya evakuasi warga yang berada di sepanjang bantaran sungai Gendol.  Sesampai di dusun Ngerdi, Kayen, Sindumartani Kecamatan Ngemplak 15 orang relawan SIBAT PMI , telah berada di lokasi. Relawan SIBAT PMI aktif membantu warga mempersiapkan barang – barang yang akan dibawa mengungsi.
                Evakuasi warga dilakukan karena aliran air beserta material vulkanik yang terbawa mulai memasuki perkampungan warga. Dari data yang dihimpun relawan PMI di lapangan tercatat 158 warga Ngerdi, Kayen Sindumartani Ngemplak, 31 KK warga Rogobangsan Bimomartani Ngemplak Sleman, dan 300 jiwa warga Teplok, Argomulyo, Cangkringan harus diungsikan.
                Senin (2 Mei 2011), upaya  evakuasi kembali dilanjutkan. Relawan PMI kembali membantu warga memindahkan barang dan hewan ternak yang masih bisa diselamatkan.  Peristiwa banjir lahar dingin yang terjadi pada Minggu malam menyebabkan 38 rumah rusak berat, 28 rumah rusak sedang, 1 masjid rusak, 6000 ekor ayam dan 3 ekor kambing hilang terbawa aliran.
                Selain membantu upaya evakuasi, PMI juga telah mendistribusikan bantuan berupa 75 selimut, 8000 karung untuk membuat tanggul penahan aliran, bahan makanan berupa 50 kg beras, 1 peti telur ayam, 1 karton kecap, 20 kg gula pasir, 5 pak teh dan 4 box mie instan.
Selama sepekan terakhir, banjir lahar dingin yang menerjang perkampungan dusun Ngerdi, Bimomartani, Ngemplak , Sleman terus meluas dampaknya. Banjir besar kembali terjadi di hari Jum’at (6/05), tidak hanya membuat warga dusun Ngerdi kehilangan rumah tempat tinggal tetapi mereka juga harus kehilangan kandang-kandang ternak.
Penderitaan warga semakin bertambah karena lahan pertanian mereka yang ditanami padi, jagung dan kacang yang telah siap dipanen tertimbun material vulkanik yang terbawa aliran banjir lahar dingin.
Jum’at (6/05) petang, PMI Kabupaten Sleman kembali mengirimkan bantuan berupa sebuah generator dan lampu sorot berdaya 400 watt, dan juga 2 water torn penampung air berkapasitas masing – masing 5000 liter. Kini 158 warga yang rumahnya tidak dapat dihuni kembali, mengungsi di Gedung Sekolah dusun Koroulon.